Jakarta lebih terkenal dengan
masalahnya daripada kemajuannya, mulai dari macet, banjir, perumahan kumuh,
pengangguran, tingkat kriminalitas yang tinggi, pemakaian obat-obatan
terlarang, dsb. Sebagai rakyat Indonesia, tentunya aku merasa sedih atas semua
itu, Jakarta yang notabene adalah ibukota sendiri ternyata disitu pula
sarangnya “keburukan”, secara tidak langsung pasti orang luar berpikir ibukota
sendiri saja tidak beres, bagaimana dengan kota-kota lainnya. Miris :(
Itu memang sudah menjadi hal yang
biasa, tapi apakah tidak pernah terlintas di benak para pemegang amanah ini untuk memikirkan solusi atas
bencana-bencana tsb. ?? aku tak akan menyalahkan pejabat sepenuhnya, karena aku
tahu mereka tak sepenuhnya bersalah, mungkin ada juga oknum masyarakat yang tak
mau bekerjasama dengan program pemerintah yang mana bertujuan agar terwujudnya
ibukota yang tentram dan damai.
Hujan sudah mengguyur Jakarta
selama lebih kurang tiga hari yang lalu, tapi itu sangat membawa dampak yang
besar bagi ibukota negara ini. Bagaimana
tidak, drainase yang buruk menyebabkan banjir di berbagai wilayah, rakyat yang
tak bersalah kadang mejadi korbannya. Kita tidak pula bisa menyalahkan hujan,
karena hujan fitrahnya adalah “Rahmat”. Tapi kenapa yang seharusnya menjadi
rahmat malah menjadi malapetaka bagi sebagiannya ??
Bukankah ada ayat yang mengatakan, “ Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka
adalah karena perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar
(dari kesalahan-kesalahanmu)” -QS. Asy-Syura 42: 30-
Berarti tidaklah bencana turun
melainkan karena dosa ?? Mari kita bersama-sama memperbanyak istighfar dan
semoga kita tidak termasuk ke dalam gol. orang-orang yang berbuat dosa dan
kerusakan, tetapi termasuk ke dalam gol. orang-orang yang memakmurkan bumiNya
Allah yang sesuai dengan -QS. Hud 11: 61- aamiin